Menyelesaikan sebuah game/aplikasi adalah dilema 90% programmer. Dilema ini jauh lebih banyak dialami programmer2 yg baru mulai karena biasanya semangat/spirit sangat menggebu tetapi kurang di sisi planning dan experience.
Setelah saya lihat banyak post2 di forum ini di mana banyak ide mau bikin game dan akhirnya putus di tengah jalan. Ini sekedar tips dari saya yang dulu juga mengalami hal yang sama, moga2 bisa berguna.
Yang paling duluan harus kita pikirkan sebelum mulai membuat game adalah motivasi. Cari motivasi apa tujuan kita mau buat game. Bahkan ide tentang jenis game apa yang mau dibuat itu harus dilakukan setelah kamu tau apa motivasimu untuk bikin game ini.
Apakah itu untuk:
1. Sekedar belajar2 dan menambah experience?
2. Sekedar iseng?
3. Untuk dikomersialkan?
4. Ketenaran/Trying to prove himself?
Dengan tau motivasi yang mana yang hendak kita tuju, baru kita mulai milih jenis game apa yang mau kita bikin.
Untuk (1), (2) jenis apa aja ndak gitu penting karena sifatnya hanya iseng dan untuk belajar. Ndak kelar pun ndak apa asal kamu udah menyelesaikan bagian yang memang ingin dipelajari. Tapi ada baiknya menanamkan sifat "Aim small, finish it then aim more later".
Untuk (3), kamu harus jauh lebih serius dari (1),(2),(4).
Kamu harus liat target market dulu. Game2 apa yang sekarang sedang populer. Di pasar mana game kamu hendak di jual? Liat kompetisi yang sudah ada. Lihat pendapat orang2 terhadap game2 tsb. Apakah ada feature2 yg tidak ditemukan di game2 tsb yg sering diminta orang? Berapa harga game2 tsb? Berapa kira2 popularity/sales dari game2 tsb? Mungkin game kamu bisa dibuat lebih murah (karena development cost Indo jauh lebih murah dari US/UK)? Intinya kamu harus plan (harga, feature, etc) sehingga pembeli membeli game kamu dibandingkan kompetitor.
Setelah ketemu jenis game apa yang punya prospek bagus. Baru mulailah mendesign dan membuat game tsb dan yang paling penting FINISH IT!! Jangan buru2 masuk development stage, plan dan market riset kamu harus bener2 mateng. Kalau sudah yakin game tsb kemungkinan besar bisa sukses baru mulai development.
Ingat, game yang super canggih blom tentu lebih laku dari game sederhana seperti tetris. Memang ada game super canggih kayak Doom 3 yang laku keras kayak kacang goreng, tapi mungkin kejadian ini cuma terjadi 1 dari 1.000.000 kasus. Sedangkan game seperti tetris, puzzle bubble, space invader yang ideanya bener2 sederhana, dan development costnya sangat murah dibuat dalam waktu 3-4 bulan, 2 people laku sekeras Doom 3 yg dibuat dalam waktu 2 taun, 10+ people.
Untuk yang baru mulai, simple game with small development time and cost jauh lebih bagus dari pada complicated game yang take lots of time to develop. Kenapa? Kamu bisa bikin 10 game sederhana dalam 2 taun, tapi cuma bisa bikin 1 game complicated dalam 2 taun. Dng 10 game kemungkinan salah satu game kamu sukses dan laku keras 10x dibandingkan 1 game complicated. Nah setelah kamu mulai pengalaman membaca market, jenis2 game kamu yang mana yg terbukti laku, baru mulai bikin jenis tsb yang agak complicated.
Basically dagang game/aplikasi di internet itu semua trial&error. Semakin banyak dan sering kita coba walaupun gagal, semakin kita mengerti mana yang jalan dan mana yang ndak.
(4) adalah pilihan dari kebanyakan game programmer. Karena game programmer itu curious dan ingin membuktikan bahwa dia bisa bikin sesuatu yang susah
Biasanya kebanyakan programmer mulai dari sifat (1) /(2) trus setelah mendalami game programming beberapa taun berubah sifat jadi (3) dan setelah beberapa taun berubah jadi sifat (4).